Selasa, 25 Februari 2014

Geologi : Tentang Bumi dan Seluruh Isinya

Pada zaman prasejarah, manusia purba sudah dapat mengetahui bagaimana mereka berburu untuk memenuhi kebutuhan primer hidupnya, yaitu makanan. Mereka berburu menggunakan alat sederhana seperti tombak dan anak panah. Mereka membuat alat tersebut dengan menggunakan bahan yang secara alamiah sudah terbentuk di alam ini. Pertanyaannya, terbentuk dari apakah alat tersebut?

Lalu, alam sekitar ini memiliki keindahan alam yang terpancar dari berbagai bentukan alam seperti bukit, lembah, gunung, pantai, dan lain sebagainya. Di samping itu, alam juga menyimpan misteri mengapa dia bisa bergejolak menyebabkan berbagai bencana seperti letusan gunung api, banjir, gempa bumi, dan juga bencana alam lainnya. Pertanyaannya, bagaimana alam bisa mengisyaratkan keindahan akan bentukkan luarnya namun menyimpan bencana dari dalam isinya?

Beralih ke zaman yang lebih modern, dimana populasi manusia semakin meningkat sehingga kebutuhan energi pun juga akan ikut meningkat. Tidak dapat dipungkiri, manusia sangat bergantung pada energi dari alam. Tanpa energi dari alam, bisa dibayangkan bagaimana kehidupan berlangsung. Tidak akan ada teknologi tanpa energi. Tidak ada peradaban tanpa perkembangan teknologi. Yang tersisa hanyalah suatu peradaban yang jalan di tempat. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa mencari sumber energi baru dan bagaimana kita bisa mengoptimalkan sumber energi yang sudah ada?

Semua pertanyaan itu bisa terjawab dengan satu ilmu, yaitu Geologi!

Apa sih geologi itu? Geologi merupakan kelompok ilmu yang mempelajari Bumi secara menyeluruh baik pembentukan, komposisi, sejarah dan proses-proses alam yang telah dan sedang berlangsung sehingga menjadikan muka bumi seperti saat ini. Dengan kata lain, hampir semua yang ada di bumi ini sejak bumi tercipta hingga saat ini dipelajari pada ilmu geologi. Bahkan sesuai perkembangannya, geologi bisa juga mempelajari tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Hal tersebut menjadikan geologi ini menjadi ilmu dasar yang dapat dihubungkan dengan berbagai aspek keilmuan lain untuk menguak seluruh tabir misteri yang ada di bumi ini secara lebih relevan. Bagan  hubungan antara geologi dengan ilmu dasar lainnya adalah sebagai berikut :

Geologi dan Ilmu dasar Lainnya
Geologi dan Ilmu dasar Lainnya
Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa geologi berada di puncak keilmuan yang dapat dihubungkan dengan ilmu dasar lain, yaitu fisika, kimia, dan biologi. Ilmu geologi yang dihubungkan dengan aspek kimia membentuk ilmu turunan yang disebut geokimia. Ilmu geologi yang dibarengi dengan ilmu fisika disebut geofisika. Sedangkan ilmu geologi yang diiringi dengan ilmu biologi dinamakan paleontologi. Kesemua ilmu tersebut dapat digabungkan dengan turunan ilmu geologi lain untuk bisa memecahkan seluruh peristiwa yang bisa terjadi di Bumi ini karena seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa geologi mempelajari Bumi sebagai obyek utamanya.

Oke, mari kita belajar tentang Bumi.

Bumi merupakan planet ketiga dalam tata surya kita yang dikenal sebagai Galaksi Bima Sakti dengan matahari sebagai poros utamanya. Bersama Planet Merkurius, Venus, dan Mars, Bumi termasuk Planet Dalam. Sedangkan Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus tergolong Planet Luar. Kedua golongan planet tersebut dipisahkan oleh sabuk asteroid yang terletak di antara Planet Mars dan Planet Jupiter. Bumi ini sampai saat ini masih diyakini sebagai satu-satunya planet di tata surya ini yang dihuni oleh makhluk hidup. Bumi ini juga dikelilingi oleh satelit yang dikenal dengan sebutan Bulan.

Karena tulisan ini lebih ditekankan pada sisi geologinya, maka kita akan lebih mendalami mengenai apa saja yang terdapat di dalam bumi, atau yang lebih dikenal dengan istilah struktur dalam bumi. Bumi berbentuk relatif seperti bola meskipun pada kenyataannya tidak berbentuk bulat sempurna. Bumi tersusun dari berbagai bagian di dalamnya. Secara garis besar susunan tersebut terdiri dari inti bumi (core), selubung bumi (mantle), dan kerak bumi (crust). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Struktur dalam Bumi
Struktur dalam Bumi
Yang pertama kita bahas adalah inti bumi, bagian terdalam dari bumi. Inti bumi tersusun oleh dua unsur utama yaitu Ni dan Fe. Inti bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu inti luar dan inti berdasarkan karakteristik fisiknya. Inti dalam merupakan bagian inti yang padat. Bagian ini memiliki suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Sebaliknya, inti luar berada pada fasa cair dengan tekanan yang cenderung lebih rendah dari inti dalam. Letak inti bumi berada pada pusat bumi yaitu pada kedalaman sekitar 7000 km.

Yang kedua adalah selubung bumi. Tidak seperti inti bumi yang dibedakan berdasarkan komposisinya, selubung bumi dibedakan berdasarkan perbedaan kekuatan batuan (rock strength). Selubung bumi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu mesosfir, astenosfir, dan litosfir. Mesosfir terletak antara 2883 – 350 km yang berbentuk padat dengan tekanan dan suhu yang tinggi. Astenosfir terletak pada kedalaman 350 – 100 km dengan suhu dan tekanan yang hampir seimbang dan mendekati titik  lebur. Bagian ini bersifat lebih liquid  sehingga dapat mengalir dan sangat mudah terdeformasi. Sedangkan litosfir terletak pada kedalaman kurang daro 100 km yang cenderung lebih dingin, kuat, dan kaku dibandingkan dengan bagian lainnya.

Yang ketiga adalah kerak bumi. Kerak ini tersusun atas dua bagian, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra merupakan bagian yang tipis yaitu hanya sekitar 5 km, namun pada beberapa bagian ada yang mencapai tebal 15 km. komposisi utamanya adalah Si dan Mg yang cenderung bersifat basaltik. Sedangkan kerak benua memiliki ketebalan antar 30 – 80 km dengan komposisi utama berupa Si dan Al yang bersifat granitik.

Semua bagian di dalam bumi tidaklah statis. Mereka bergerak secara dinamis sehingga memicu terjadinya suatu aktivitas di dalam bumi yang kemudian dapat kita rasakan di permukaan bumi ini. Begitu pula dengan pertanyaan di awal tadi yang belum sempat dijelaskan secara lebih detail. Hal-hal tersebut akan dijelaskan lagi pada tulisan-tulisan selanjutnya. So, stay tuned on me!

Ada pertanyaan? Tulis di kolom komentar. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar