Jika kita melihat tubuh manusia secara kasat mata, yang akan
terlihat adalah kumpulan organ tubuh yang membentuk satu kesatuan kerja
sehingga membentuk suatu individu bernama manusia. Jika diamati secara lebih
detail, organ tersebut pun tersusun atas kumpulan bagian yang lebih kecil yang
disebut sebagai sel.
Demikian pula pada batuan. Secara kasat mata pun hanya
nampak sebagai suatu benda pejal yang keras. Namun, seperti tubuh manusia,
batuan pun tersusun dari kumpulan material yang lebih kecil. Material penyusun
batuan tersebut dinamakan mineral.
Untuk lebih jelasnya, kita lihat ilustrasi berikut.
Ilustrasi Singkapan, Batuan. dan Mineral |
Tubuh batuan yang tersingkap di alam, kita ibartakan sebagai
tubuh manusia. Tubuh batuan tersebut tersusun atas satu atau lebih jenis
batuan. Sama seperti tubuh manusia yang tersusun dari berbagai organ. Tubuh
batuan tersebut dapat kita ambil sampel salah satu jenis batuannya atau disebut
dengan hand specimen. Dari pengamatan
pada hand specimen beberapa jenis
batuan sebenarnya kita sudah dapat melihat material mineral penyusunnya atau
dikenal dengan pengamatan makroskopis. Namun untuk memastikan secara lebih
detail mengenai mineral penyusun batuan tersebut dapat dibantu dengan
menggunakan mikroskop atau sering disebut pengamatan mikroskopis. Bahkan
apabila ingin mengetahui apa saja komposisi kimia dalam mineral tersebut, bisa
juga dilakukan analisis kimia.
Mineral dapat didefinisikan sebagai senyawa anorganik padat
yang terbentuk secara alamiah, dimana senyawa tersebut memiliki komposisi kimia
tertentu serta struktur dalam yang khas pula. Namun pada beberapa mineral ada
pula yang tidak memiliki struktur dalam atau dikenal dengan istilah mineraloid.
Jumlah mineral yang telah disetujui oleh para ahli geologi sekitar 4000
mineral. Jumlah yang sangat banyak karena perbedaan unsur penyusun bahkan
perbedaan struktur dalam dapat dikelompokkan dalam jenis mineral yang berbeda.
Untuk mengidentifikasi suatu mineral bukalah hal yang mudah.
Bagi seorang ahli mineral pun terkadang cukup sulit membedakan berbagai jenis
mineral. Semakin mahal dan modern peralatan yang digunakan, semakin bervariasi
dan relevan hasil yang didapatkan. Namun ada beberapa sifat fisik mineral yang
dapat dengan mudah diidentifikasi tanpa menggunakan peralatan mahal. Sifat
fisik tersebut antara lain adalah warna, kilap, gores, bentuk kristal, belahan,
pecahan, dan kekarasan. Khusus untuk kekerasan, ada beberapa mineral yang
menjadi indeks kekerasan mineral yang dinyatakan dalam Skala Mohs. Ada pula
beberapa barang di sekitar kita yang diajdikan pembanding dalam skala kekerasan
mineral tersebut. Perbandingan kedua kekerasan itu dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Skala Mohs dan Pembandingnya |
Secara garis besar, mineral diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok, antara lain :
- Native Elements, merupakan mineral yang terbentuk pada kondisi khusus dan tidak berasosiasi dengan unsur lain. Jenis ini terdiri dari mineral logam (Cu, Pt, Au, Ag), semi-logam (As), dan non-logam (S dan C).
- Sulfides, merupakan mineral dimana terdapat sulfur yang berikatan dengan logam. Kelompok ini umumnya memiliki daya hantar listrik dan specific gravity yang tinggi. Contohnya adalah sphalerite dan galena.
- Sulfosalts, merupakan mineral yang jarang berasosisasi dengan aktivitas hidrortermal dan mineral sulfidA. Contohnya adalah pyragyrite dan enargyte.
- Oxides, merupakan mineral hasil ikatan senyawa oksigen dengan logam/semi-logam dengan struktur close-packed oxygen. Contohnya adalah hematite dan cuprite.
- Hydroxides, merupakan mineral antara senyawa logam dengan hidroksil aktif (OH). Contohnya adalah bauxite dan goethite.
- Halides, merupakan mineral dengan senyawa halogen (F-Cl-Br-I). Contohnya adalah halite dan cryolite.
- Carbonates, merupakan mineral karbonat yang membentukan ikatan kuat dengan logam. Contohnya adalah malachite.
Masih banyak lagi jenis mineral lain yang termasuk dalam golongan
lain juga. Tulisan ini hanya membahas sebagian kecil dari jenis mineral
tersebut. Jika ingin mengetahui lebih banyak mengenai jenis-jenis mineral dapat
kalian baca Atlas of Minerals di
perpustakaan terdekat. Karena jika ditulis disini semua, nanti perpustakaan
akan semakin menipis jumlah pengunjungnya dan sebaliknya pengguna internet
makin meningkat jumlahnya.
Ada pertanyaan? Tulis di kolom komentar. Terima
kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar